Jati Emas
Dalam konteks tersebut ternyata penerapan bioteknologi terpadu dapat mendeteksi sifat-sifat unggul, mengidentifikasi lokasi DNA yang mengendalikan sifat – sifat unggul tanaman, seperti laju pertumbuhan, kerapatan serat kayu serta kelurusan batang.
Salah satu keberhasilan dari penerapan bioteknologi tersebut adalah JATI EMAS ( FGGT = Fast Growth Golden Teak). Jati Emas merupakan salah satu jenis bibit unggul hasil bioteknologi (pemuliaan) yang mampu menjawab tantangan dalam dunia perkayuan di masa mendatang.
Jati Emas memiliki spesifikasi sebagai berikut :
- Self Purning, merontokkan daun sendiri.
- Tumbuhan lurus, cenderung tidak bercabang.
- Kecepatan tumbuh 4 kali lebih cepat dari jati lokal.
- Laju pertumbuhan tinggi.
- Pada tanaman dewasa tahan terhadap busuk akar dan pangkal batang serta serangan rayap.
- Daun relatif membulat dibandingkan jati lokal.
- Ekologi tumbuh :
- Ketinggian tempat : 10 – 900 m di atas permukaan laut
- Curah hujan : 1250 – 3000 mm/tahun.
- Kisaran suhu : 10° C – 40°C
- Kondisi tanah : liat berpasir, tanah merah, tanah berkapur dan berdrainase baik. Pertumbuhannya kurang maksimal pada tanah gambut, rawa atau sawah.
- Kemiringan maksimal 20 °
- PH 4,5 s/d 7,5.
· Saat ini harga bibit jati emas mencapai Rp. 50.000, – per polybag
·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar